Rabu, 15 Februari 2012
Dream Theater
03.56
History of Dream Theater
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karier musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Arti Lambang MAJESTY
Originally dari Logo/Lambang kebesaran Mary - Queen of Scots (Ratu Scots.. Kenapa Ratu?? Karena dahulu Sebelum Band ini Bernama Dream Theater, Band ini bernama MAJESTY [Yang dipertuan Agung Raja/Ratu] )yang kemudian di ubah suai oleh Charlie Dominici (Vokalis DT Album Pertama) untuk dijadikan salah satu Bagian Gambar dalam Album Pertama Dream Theater ....When Dreams & Day Unite.....
Trivia Lambang Majesty:
- Lambang Majesty ini sebenarnya Terdiri dari beberapa Karakter Yunani : Φ (Phi), Λ (Lamda), Μ (Mu)
- di Album Pertama Dream Theater, ada Lagu yg Berjudul Ytse Jam itu bukan lah Nama / Judul Arab/Yahudi dll... tidak lain merupakan Mirror dari Kata MAJESTY = YTSEJAM
- Fans Dream Theater Menebak Bahwa Lambang Majesty itu juga adalah Kumpulan Susunan Huruf dari DOMINICI (lihat Lambang)... dan Dominici sendiri membenarkan hal itu... (wlaupun sebenanya Dominici tidak bermaksud sengaja membuat Inisial Namanya di Lambang Tersebut)
"Early on in their career, Dream Theater adopted a custom logo (known as the Majesty symbol) and wordmark which have appeared on the vast majority of their promotional material since, with at least one of the official marks appearing on the front cover of every major release to date, with the exception of Once in a LIVEtime. Even after the band dropped the Majesty name the symbol remained as an official mark of the band. The Majesty symbol is derived from Mary Queen of Scots' mark, which was re-worked by Charlie Dominici for use on the album artwork for When Dream and Day Unite. Also the symbol is made up of the Greek letters Phi (Φ), Mu (Μ), and Alpha (Α) layered. Phi Mu Alpha Sinfonia is a music fraternity to which John Petrucci, Mike Portnoy, and John Myung belong. The wordmark shown has been used on covers of all major releases except for studio albums When Dream and Day Unite and Falling Into Infinity."
Translate :
"Sejak awal karir mereka, Dream Theater mengadopsi custom logo (dikenal sebagai simbol Majesty) dan wordmark yang telah muncul di sebagian besar dari awal materi promosi mereka, dengan setidaknya satu tanda resmi yang muncul pada sampul depan setiap rilis utama sampai saat ini, dengan pengecualian dari 'Once in a LIVEtime'. Bahkan setelah band mengganti nama Majesty, simbol tetap menjadi tanda resmi dari band. Simbol Majesty berasal dari tanda Mary Queen of Skotlandia, yang kemudian diubah oleh Charlie Dominici untuk digunakan pada karya seni album untuk 'When Dream and Day Unite'. Juga simbol ini terdiri dari huruf-huruf Yunani Phi (Φ), Mu (Μ), dan Alpha (Α) berlapis. Phi Mu Alpha Sinfonia adalah sebuah persaudaraan musik milik John Petrucci, Mike Portnoy, dan John Myung. Tampilan Wordmark telah digunakan pada sampul semua rilis kecuali untuk album studio When Dream and Day Unite dan Falling into Infinity."
Ternyata lambang "Phi", "Mu", dan "A" itu melambangkan setiap pendiri asli Dream Theater, yaitu John Petrucci, Mike Portnoy, sama John Myung..........
Lambang Majesty terdiri dari 3 abjad Yunani : Phi (Φ), Mu (Μ), and Alpha (Α) yg melambangkan 3 pendiri Ddream Theater.Ternyata gak sampai sini aja arti symbol tersebut.Dalam abjad Yunani kuno : Phi di urutan 21,,Mu urutan 12 dan Alpha urutan 1.Dan ini adalah salah satu dari sekian symbol tersembunyi dari Dream Theater.Makna dari angka 21,12,1 adalah salah satu ayat dalam Bible - Mathew 2:1-12 tentang kunjungan Magi atas kelahiran Jesus dan angka 1 (alpha) disini artinya Beginning atau awal.
Gue mungkin gak perlu maparin isi dari ayat tersebut demi azas etika.
Magi disini berasal dari kata Magus.Magus berasal dari istilah Yunani kuno yg berarti jg magi ,, magic:orang2 yg mempunyai kepandaian magic.
Magus atau Magi dalam sejarah Kristen adalah anggota kelas Imamat turun-temurun di antara Medes dan Persia kuno.
Juga disebut sebagai Wise Men (tiga), Kings (tiga), Astrologers (tiga), atau Wisemen of East, sekelompok orang asing terkemuka yang dikatakan telah mengunjungi Yesus setelah kelahirannya, mengingat hadiah emas, kemenyan dan mur. Mereka adalah tokoh-tokoh yang biasa dalam account tradisional perayaan Natal Natal dan bagian penting dari tradisi Kristen.Tradisi mengidentifikasi berbagai nama yang berbeda untuk Magus. Di Gereja Kristen Barat mereka telah dikenal sebagai:
*Melchior
*Caspar atau Gaspar
*Balthasar
Magus disini jga adalah salah satu nama yg pernah diusulin anggota DT ketika mereka kan berganti nama dari Majesty sebelum berganti jadi Dream Theater.
Sedikit Info Tentang “The Spirit Carries On”
Where did we come from ?
Kita berasal dari mana ?
Why are we here ?
Kenapa kita berada di sini ?
Where do we go when we die?
Jika kita mati ke mana kita pergi ?
What lies beyond ?
apakah yang ada di baliknya
And what lay before ?
Apa yang terjadi sebelumnya
Is anything certain in life?
Apakah hidup ini memang sudah ditentukan ?
They say, life is too short,
Mereka bilang: hidup ini terlalu pendek
The here and the now
Disini dan sekarang
And you’re only given one shot
Dan kau hanya diberi satu kali kesempatan
But could there be more,
Tapi apa mungkin lebih dari itu
Have I lived before,
Apa aku pernah hidup sebelumnya
Or could this be all that weve got?
Atau emang hanya ini yang kita dapat?
If I die tomorrow I’d be allright
Jika aku mati besok, aku kan baik saja
Because I believe That after we’re gone
Karena aku percaya, walaupun setelah kita tidak ada
The spirit carries on
Jiwa ini akan tetap ada
I used to be frightened of dying
Dulu aku sangat takut akan kematian
I used to think death was the end
Dulu aku pikir kematian adalah akhir
But that was before, Im not scared anymore
Tapi itu dulu, sekarang aku tak takut lagi
I know that my soul will transcend
Aku tau jiwaku akan berpindah
I may never find all the answers
Aku mungkin tak akan pernah menemukan semua jawabannya
I may never understand why
Aku mungkin tak akan pernah mengerti mengapa ini terjadi
I may never prove What I know to be true
Aue juga tak akan bisa membuktikan segala yang aku tau itu benar
But I know that I still have to try
Tapi aku tau bahwa aku harus tetap mencoba
Move on, be brave, Dont weep at my grave
Ayo, beranilah, jangan menangis di kuburanku
Because I am no longer here
Karena aku tak lagi berada disini
But please never let your memory of me disappear
Tapi tolong jangan biarkan kenangan tentangku terhapus dari pikiranmu
Safe in the light that surrounds me
Aman dalam cahaya yang mengelilingiku
Free of the fear and the pain
Terbebas dari rasa takut dan kepedihan
My questioning mind Has helped me to find
Pikiranku yang terus bertanya telah membantuku menemukan
The meaning in my life again
Arti dari hidup ku lagi
Victoria’s real I finally feel
Victoria (nama orang) benar, akhirnya aku merasakan
At peace with the girl in my dreams
Kedamaian dengan gadis impianku
And now that Im here Its perfectly clear
Sekarang aku di sini, segalanya telah jelas
I found out what all of this means
Aku tau apa arti semua ini
Tema album Dream Theater yang “The scenes Of Memory” adalah tentang seorang cowok yang bernama Nicholas yang berkepribadian ganda dan sedang menjalani terapi hipnotis (Regression). dia selalu merasa dikejar-kejar seseorang bernama Victoria Page, Victoria ini lah yang menjadi diri Nicholas yang satu lagi.
Victoria Page adalah seorang gadis korban pembunuhan pada tahun tahun 1928, sedangkan Nicholas adalah pemuda yang hidup pada tahun 1999.
Beberapa lagu sebelum The Spirit Carries On ini menceritakan tentang lika-liku perjalanan Nicholas pada saat ia mengidap kepribadian ganda, kenapa Victoria Page dibunuh dst. Dan pada lagu ini Nicholas mulai sembuh dari penyakit kepribadian ganda yang dia idap, ini terlihat dari bait :
“move on, be brave .. don’t weep at my grave
because i am no longer here, but please
never let your memory of me .. disappear!”
Album ini memang di “dominasi” oleh John Petrucci sang gitaris, dimana semua lagu2 dan “jalan cerita” di album ini merupakan ide dari John Petrucci.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hy salam kenal, fans berat DT nih sepertinya. Detail bgt mengupasnya :D
BalasHapusItu lah DT, tidak hanya musik mereka yang berkualitas tinggi, tapi lirik yg mereka ciptakan juga mengandung arti yang dalam namun harus dipelajari pelan2, karena banyak sekali pesan yg disembunyikan mereka.
Untuk pembahasannya mbak Astri soal tema (garis besar) album The scenes Of Memory memang menceritakan seseorang yg berkepribadian ganda, dll.
Saya sangat setuju dengan ini. Boleh dikatakan, rahasia tentang tema album ini sudah banyak diperbincangkan dikalangan fans DT.
Namun kalo menurut analisa saya, khusus lagu The Spirit Carries On saya menyimpulkan sedikit berbeda dengan pembahasannya mbak Astri.
Menurut saya, lagu ini justru terinspirasi dan bahkan juga menceritakan tentang peristiwa "Penebusan" yang telah dilakukan oleh Isa Almasih seperti yang tertulis pada Injil. Mengapa demi kian?
Jika kita simak lagi, semua lirik dari awal lagu hingga sebelum reff ini persis mirip dengan semua kalimat2 yang pernah dikatakan nabi Isa, dari asal-usul manusia, hidup yg singkat, kemana setelah kematian, dll.
Hal ini dipertegas lagi pada bagian bridge (Move on, be brave, Dont weep at my grave ----------> I found out what all of this means), terlihat sekali ini menceritakan tentang kebangkitan Isa Almasih (pada hari ketiga). Ketika hari itu ada 2 orang datang mengunjungi kuburan tempat Isa dikuburkan, lalu datanglah malaikat yg mengatakan agar orang itu pergi, jgn menangis sebab Ia (Isa telah bangkit)...
Secara logika analisaku ini mungkin bisa dipertimbangkan. Banyak sekali lirik2 John Petrucci yg sengaja / diinspirasikan dari agama.
Mbak mungkin bisa nikmati yg lain, seperti :
In the name of God
Take away my pain...
Overall, DT memang luar biasa.
AWESOME...
IJIN NYIMAK GAN
BalasHapusIJIN NYIMAK GAN
BalasHapus